Belajar untuk tegar itu tidaklah semudah membalik telapak
tangan, setidaknya itulah yang ada dalam pikiran Juliet saat ini...
Tahukah kau bahwa si Juliet telah menemukan kembali
Romeonya??? Berarti kerinduan yang sudah lama terpendam akan sirna dalam
hatinya, Tapi juliet tetap menangis dalam kesedihannya, kenapa????? karena sang
Romeo yang hadir kembali dalam hidupnya bukanlah sang Romeo yang seperti
dulu.. yahhh dulu sang romeo adalah laki-laki yang selalu menyeka air mata sang
Juliet, menjaga agar senyum selalu mengembang di wajah cantik Juliet, dan terutama
selalu memberikan cinta terbaiknya untuk sang Juliet tercinta.. lantas siapa
Romeo yang saat ini hadir dalam hidupnya???
Romeo itu tetaplah orang yang sama, orang yang selama ini
selalu dinantikan kedatangannya, orang yang tak pernah pergi dari fikiran sang
juliet, namun yang membedakannya adalah karena Romeo datang dengan keadaan yang
berbeda, tanpa cinta untuk Juliet dan tak ada kata sayang yang mampu
menggetarkan hati Juliet.
Sang Juliet tersenyum senang, karena laki-laki yang selama
ini dikhawatirkannya akhirnya hadir kembali dalam hidupnya, hadir dalam keadaan
utuh tanpa satu lukapun dalam dirinya. Tak ada alasan lagi untuk khawatir dan
bersedih, tapi hatinya tetap menangis menjerit karena mungkin harapan itu telah
sirna, penantian cinta itu harusnya tidak pernah ada, karena mungkin sang Romeo
sudah menemukan pengganti Juliet di
dalam hatinya. Lantas apa yang harus dilakukan sang Juliet????
Juliet hanya terdiam, matanya mulai sembab tak kuasa
membendung air mata yang mulai menetes melewati pipinya.. mungkin itu belum
seberapa dibandingkan kepingan-kepingan
patah hatinya yang mulai berserakan. Tapi Juliet bukanlah perempuan
egois yang hanya mementingkan keyakinan dirinya dan perasaannya saja. Bergegas
ia meraih tisu di atas meja riasnya untuk membersihkan kesedihannya, dan
menatap ke arah cermin,
Yahh dia mulai berkaca mencari tahu siapa sebenarnya dirinya
dan siapa sebenarnya Romeo itu?? kalau
benar apa yang ada di hatinya itu adalah perasaan tulus yang tertata rapi untuk
sang romeo, lantas mengapa sang Romeo pergi dari hidupnya dan melabuhkan cinta
pada hati yang lain??? Apakah cinta yang dimiliki sang juliet membuat dia lupa
dan berfikiran sempit untuk memiliki sang romeo??? Yah, kadang apa yang kita
anggap baik belum tentu baik untuk orang lain, dari sini Juliet selalu berusaha
meyakinkan dirinya bahwa ada hal-hal yang tidak bisa dipaksakan. Keegoisannya
selama ini, ketidakmampuannya memberikan cinta terbaik untuk sang Romeo,
perjuangan panjang yang harus terhenti di tengah jalan, dan segala pemikiran
sang Juliet tentang kegagalannya untuk
membuat sang Romeo tetap tinggal di hatinya membuat sang Juliet kembali
menangis, kali ini lebih deras air mata yang berlinang. Juliet benar-benar
menjerit di atas luka yang menancap dalam, menghujam hatinya..
Sakittt sekali!! Rintihnya tersedu,
Tak ada seorangpun yang bisa menenangkan perasaannya saat
ini, kekalutan itu membuat Juliet enggan untuk bertemu dengan sang Dunia, dia
tertunduk lesu dalam istana kecilnya... air mata tak henti menemani sujud sang
Juliet. Dalam sujud di heningnya malam juliet mengadu pada sang Pencipta,
berdo’a, memohon, berserah diri, dengan segala ketulusan dan ketidakberdayaan
yang menjajarinya malam itu. Juliet adalah perempuan yang selalu berbaik sangka
bahwa penempatan dirinya dalam hidup ini adalah pilihan terbaik yang di berikan
sang Pencipta pada dirinya, perlahan juliet memulai do’anya,
“Allah penguasa semesta yang tidak pernah tidur dan selalu
menjaga umat terbaik ciptaan- Nya, hamba bersujud dengan ketidakberdayaan dan
segala kesedihan yang tak mampu hamba tepis, ketika Allah membelokkan rencana
hamba, Allah mengambil dia dari hidup hamba. Ya Allah, Lillahita’Allah hamba
ikhlas jika itu memang pilihan Allah karena dia adalah kepunyaan Allah dan tak
sedikitpun hamba berhak atas dirinya, hamba hanya berharap kebaikannya Allah,
hamba berharap kebahagiaannya saja...
Allah..... baikkanlah diri hamba, akhlak hamba, ibadah hamba,
muliakan pekerti hamba, tutur kata hamba, jadikan hamba sebaik-baik perempuan
ya Allah, agar hamba bisa menjadi diri yang sepantas pantasnya untuk
mendampingi hidupnya... andai kata Allah berkenan dialah jodoh hamba, namun
jika kebersamaannya dengan hamba adalah kesedihan baginya, tolong Allah
dekatkan dia dengan perempuan yang lebih baik dari hamba yang bisa memberi
kebahagiaan terhadapnya, namun jangan jauhkan dia dari hamba, jangan hilangkan
dia dari hati hamba, dan jangan hilang kan cinta dalam hati hamba untuk dia,
wahai Allah sang penguasa segala isi hati....”
perlahan Juliet mengumpulkan kembali kepingan hati yang
berserakan, mencoba menyusunnya sendiri menjadi hati yang utuh seperti sedia
kala.. walaupun dia tahu bahwa keutuhannya tetap meninggalkan bekas yang amat
menyakitkan, tapi dia juga yakin perlahan luka ini akan mengering, duka ini
berganti menjadi suka dan harapan untuk bisa menjalani cinta bersama sang Romeo
tidak akan pernah menjadi pengharapan yang sia-sia, "walau cinta itu mungkin tidak akan memilikinya atau bersamanya.. cukup.. cukup dengan caraku sendiri aku akan mencintainyaaaaa"
Positif thinking!!!!!
Perjalanan ini telah membawa sang juliet kembali menemukan
kisah lalu bersama sang Romeo, sepeninggalan nya membuat juliet merasa
kehilangan dan menyesali segalanya, ketika tersadar bahwa dia telah benar-benar
kehilangan orang yang di cintainya.. kerinduan yang membuat hatinya terasa
begitu sesak, tak ada cinta selain romeo dan tak pernah sang juliet berusaha
membuka cinta terdalamnya untuk selain Romeo karena hanya dia,, hanya sang
Romeo yang paling berarti dalam hidupnya...
Saat ini Romeo ada dalam hidupnya saja sudah hal luar biasa
yang selalu disyukuri Juliet, yahh walaupun dengan keadaan yang berbeda, Juliet
berusaha membesarkan hatinya untuk menerima keadaan ini, asal laki-laki yang
dicintainya dalam keadaan baik tanpa kekurangan apapun itu sudah cukup menjadi
alasan sang juliet bangun pagi hari ini dan tersenyum terhadap sang mentari .......