Minggu, 04 Maret 2012

Juliet Must be Strong


Belajar untuk tegar itu tidaklah semudah membalik telapak tangan, setidaknya itulah yang ada dalam pikiran Juliet saat ini...
Tahukah kau bahwa si Juliet telah menemukan kembali Romeonya??? Berarti kerinduan yang sudah lama terpendam akan sirna dalam hatinya, Tapi juliet tetap menangis dalam kesedihannya, kenapa????? karena sang Romeo yang hadir kembali dalam hidupnya bukanlah sang Romeo yang seperti dulu.. yahhh dulu sang romeo adalah laki-laki yang selalu menyeka air mata sang Juliet, menjaga agar senyum selalu mengembang di wajah cantik Juliet, dan terutama selalu memberikan cinta terbaiknya untuk sang Juliet tercinta.. lantas siapa Romeo yang saat ini hadir dalam hidupnya???
Romeo itu tetaplah orang yang sama, orang yang selama ini selalu dinantikan kedatangannya, orang yang tak pernah pergi dari fikiran sang juliet, namun yang membedakannya adalah karena Romeo datang dengan keadaan yang berbeda, tanpa cinta untuk Juliet dan tak ada kata sayang yang mampu menggetarkan hati Juliet.
Sang Juliet tersenyum senang, karena laki-laki yang selama ini dikhawatirkannya akhirnya hadir kembali dalam hidupnya, hadir dalam keadaan utuh tanpa satu lukapun dalam dirinya. Tak ada alasan lagi untuk khawatir dan bersedih, tapi hatinya tetap menangis menjerit karena mungkin harapan itu telah sirna, penantian cinta itu harusnya tidak pernah ada, karena mungkin sang Romeo sudah menemukan pengganti  Juliet di dalam hatinya. Lantas apa yang harus dilakukan sang Juliet????
Juliet hanya terdiam, matanya mulai sembab tak kuasa membendung air mata yang mulai menetes melewati pipinya.. mungkin itu belum seberapa dibandingkan kepingan-kepingan  patah hatinya yang mulai berserakan. Tapi Juliet bukanlah perempuan egois yang hanya mementingkan keyakinan dirinya dan perasaannya saja. Bergegas ia meraih tisu di atas meja riasnya untuk membersihkan kesedihannya, dan menatap ke arah cermin,
Yahh dia mulai berkaca mencari tahu siapa sebenarnya dirinya dan siapa sebenarnya Romeo itu??  kalau benar apa yang ada di hatinya itu adalah perasaan tulus yang tertata rapi untuk sang romeo, lantas mengapa sang Romeo pergi dari hidupnya dan melabuhkan cinta pada hati yang lain??? Apakah cinta yang dimiliki sang juliet membuat dia lupa dan berfikiran sempit untuk memiliki sang romeo??? Yah, kadang apa yang kita anggap baik belum tentu baik untuk orang lain, dari sini Juliet selalu berusaha meyakinkan dirinya bahwa ada hal-hal yang tidak bisa dipaksakan. Keegoisannya selama ini, ketidakmampuannya memberikan cinta terbaik untuk sang Romeo, perjuangan panjang yang harus terhenti di tengah jalan, dan segala pemikiran sang Juliet tentang kegagalannya  untuk membuat sang Romeo tetap tinggal di hatinya membuat sang Juliet kembali menangis, kali ini lebih deras air mata yang berlinang. Juliet benar-benar menjerit di atas luka yang menancap dalam, menghujam hatinya..
Sakittt sekali!! Rintihnya tersedu,
Tak ada seorangpun yang bisa menenangkan perasaannya saat ini, kekalutan itu membuat Juliet enggan untuk bertemu dengan sang Dunia, dia tertunduk lesu dalam istana kecilnya... air mata tak henti menemani sujud sang Juliet. Dalam sujud di heningnya malam juliet mengadu pada sang Pencipta, berdo’a, memohon, berserah diri, dengan segala ketulusan dan ketidakberdayaan yang menjajarinya malam itu. Juliet adalah perempuan yang selalu berbaik sangka bahwa penempatan dirinya dalam hidup ini adalah pilihan terbaik yang di berikan sang Pencipta pada dirinya, perlahan juliet memulai do’anya,
Allah penguasa semesta yang tidak pernah tidur dan selalu menjaga umat terbaik ciptaan- Nya, hamba bersujud dengan ketidakberdayaan dan segala kesedihan yang tak mampu hamba tepis, ketika Allah membelokkan rencana hamba, Allah mengambil dia dari hidup hamba. Ya Allah, Lillahita’Allah hamba ikhlas jika itu memang pilihan Allah karena dia adalah kepunyaan Allah dan tak sedikitpun hamba berhak atas dirinya, hamba hanya berharap kebaikannya Allah, hamba berharap kebahagiaannya saja...
Allah..... baikkanlah diri hamba, akhlak hamba, ibadah hamba, muliakan pekerti hamba, tutur kata hamba, jadikan hamba sebaik-baik perempuan ya Allah, agar hamba bisa menjadi diri yang sepantas pantasnya untuk mendampingi hidupnya... andai kata Allah berkenan dialah jodoh hamba, namun jika kebersamaannya dengan hamba adalah kesedihan baginya, tolong Allah dekatkan dia dengan perempuan yang lebih baik dari hamba yang bisa memberi kebahagiaan terhadapnya, namun jangan jauhkan dia dari hamba, jangan hilangkan dia dari hati hamba, dan jangan hilang kan cinta dalam hati hamba untuk dia, wahai Allah sang penguasa segala isi hati....
perlahan Juliet mengumpulkan kembali kepingan hati yang berserakan, mencoba menyusunnya sendiri menjadi hati yang utuh seperti sedia kala.. walaupun dia tahu bahwa keutuhannya tetap meninggalkan bekas yang amat menyakitkan, tapi dia juga yakin perlahan luka ini akan mengering, duka ini berganti menjadi suka dan harapan untuk bisa menjalani cinta bersama sang Romeo tidak akan pernah menjadi pengharapan yang sia-sia, "walau cinta itu mungkin tidak akan memilikinya atau bersamanya.. cukup.. cukup dengan caraku sendiri aku akan mencintainyaaaaa"
Positif thinking!!!!!
Perjalanan ini telah membawa sang juliet kembali menemukan kisah lalu bersama sang Romeo, sepeninggalan nya membuat juliet merasa kehilangan dan menyesali segalanya, ketika tersadar bahwa dia telah benar-benar kehilangan orang yang di cintainya.. kerinduan yang membuat hatinya terasa begitu sesak, tak ada cinta selain romeo dan tak pernah sang juliet berusaha membuka cinta terdalamnya untuk selain Romeo karena hanya dia,, hanya sang Romeo yang paling berarti dalam hidupnya...
Saat ini Romeo ada dalam hidupnya saja sudah hal luar biasa yang selalu disyukuri Juliet, yahh walaupun dengan keadaan yang berbeda, Juliet berusaha membesarkan hatinya untuk menerima keadaan ini, asal laki-laki yang dicintainya dalam keadaan baik tanpa kekurangan apapun itu sudah cukup menjadi alasan sang juliet bangun pagi hari ini dan tersenyum terhadap sang mentari .......

Kamis, 01 Maret 2012

As a Motivator of a broken heart

Beberapa hari ini bisa dibilang musimnya patah hati. Hehehe.. i said that cause... beberapa hari ini banyak cerita yang masuk dalam pikiranku dan isinya hampir sama yaitu tentang patah hati.. belum kering luka dalam hati ini ketika menghadapi fase terberat itu, rasanya duniaku berakhir dengan ketiadaannya di sampingku lagi. Well, semenjak masalah itu datang menghampiri, rasanya untuk saat ini ingin tutup kuping dari segala sesuatu yang berbau percintaan. But, ada hal-hal yang kadang ingin sekali kita menghindarinya tapi kenyataannya tidak berpihak pada kita, karena hidup terus berjalan, dan kenyataan harus tetap kita hadapi, seburuk apapun itu.
Kini aku harus beralih profesi, dari seorang yang patah hati menjadi seorang motivator patah hati.. (nahh lohh bingung kann..) aku sendiri tidak tahu kenapa bisa ada diposisi saat ini, aku yang harusnya masih butuh dukungan dan dorongan untuk bangkit dari keterpurukan nampaknya harus berusaha sendiri untuk mengeringkan luka dalam hati ini, karena beberapa teman datang padaku bercerita tentang kesedihan mereka karena cinta.... yah bahasa kerennya curhat.. mereka yang patah hati datang padaku dengan setumpuk cerita panjang tentang cinta yang membuat air mata mereka mengalir tiada hentinya, seolah mereka memohon pertolongan padaku untuk membantunya menyembuhkan luka yang menancap di dalam hati mereka, yahh dengan bantuan nasehat atau motivasi yang tentunya sedikit membuat hati mereka tenang.
AKU BINGUNG DENGAN YANG AKU LAKUKANSAAT INI! Kadang aku tertawa dalam hati dan berkata “apa mereka pantas mempercayaiku untuk membantu masalah mereka?” sedang aku sendiri sedang berada dalam permasalahan yang sama seperti mereka, apa nasehat dan bantuanku akan berarti untuk mereka? Sedangkan untuk menolong diriku sendiri bangkit dari keterpurukan ini saja aku merasa kesusahan. Yahh pikiran2 konyol itu selalu menari2 dalam angan2ku. Tapi lagi2 aku harus menghargai hidup yang indah ini dengan berbagai peran yang aku jalani.
Ketika mereka datang padaku berarti mereka percaya aku mampu menolong mereka, lagi pula ambil sisi positifnya saja, siapa tahu dengan mendengarkan keluh kesah mereka, dengan bersabar menemani mereka menyembuhkan patah hatinya aku juga akan belajar banyak dari setiap episode yang mereka ceritakan.
Semakin banyak mereka bercerita, semakin aku mengerti bahwa hidup ini tidaklah sebatas diriku dan dia saja, tapi masih banyak orang2 di sekitar kita yang harus kita lihat, bahwa mereka juga ada menjadi bagian dari hidup ini. Mereka yang datang padaku selalu terbentur dengan berbagai masalah dalam cinta, mulai dari ketidakcocokan, perbedaan, keluarga, harta, pihak ke tiga, dan banyak lagi sebab2 yang bisa meretakkan suatu hubungan. Tapi setiap keretakan selama itu belum hancur aku percaya masih bisa diperbaiki, asal kita memanfaatkan waktu yang diberikan Tuhan sebaik mungkin.
Menceritakan tentang mereka berarti bercerita tentang diriku sendiri, berbagai masalah yang mereka lontarkan nasehatku tetap sama  “ belajarlah untuk menerima kenyataan dan memaafkan diri kita sendiri” karena ini adalah yang paling sulit untuk dilakukan. Penyesalan, amarah, kesedihan, dan berbagai ekspresi patah hati kita itu karena kita tidak mau memaafkan diri kita sendiri, kadang kita selalu memaksakan keadaan untuk jadi seperti mau kita. Hey bung!! Ini bukan negeri dongeng yang indah, kita akan menghadapi berbagai kesenangan dan kepedihan dalam hidup ini yang dari situ kita akan belajar banyak kebaikan. Memaafkan diri kita sendiri berarti kita menyadari bahwa ada hal yang tidak bisa dipaksakan, dan membuat kita semakin berusaha memperbaiki diri lebih baik lagi. Memaafkan diri kita sendiri juga membuat kita belajar untuk berbaik sangka terhadap hidup ini, karena mungkin apa yang menurut kita baik ternyata tidak baik untuk kita, sehingga Tuhan membelokkan rencana kita.
Yahh kita Cuma manusia biasa dengan segudang kekurangan dan keterbatasan kemampuan, tahu apa sih kita tentang hidup ini?? Kita tidak tahu apa2, kapan kita akan mati, siapa jodoh kita, bahkan akan terjadi apa di hari esok saja kita tidak tahu, jadi kenapa harus menangis??? Kenapa harus kecewa?? Kenapa merasa patah hati berkepanjangan?? Mengapa ketiadaan seorang pacar membuat dunia serasa berakhir?? Dan bla bla bla.. alasan yang membuat kita jatuh dan terpuruk dalam kesedihan karena cinta.. harusnya kita bisa bangkit dari semua ini, hidup ini terlalu singkat untuk kita hanya berdiam diri dan menyesali keadaan. Apa yang telah terjadi, memang itulah yang seharusnya terjadi.. mau ditangisi bagaimanapun waktu tidak akan kembali memberi kita kesempatan untuk menghindarinya. Hadapi kenyataan adalah pilihan terbaik. Akan terasa pahit memang rasanya, tapi itu lebih baik daripada kita lari dari kenyataan... Allah tidak akan membebankan sesuatu di luar batas kesanggupan hamba-Nya, jadi kita pasti bisa... yakinlah bisa!!!!!!!!
Setiap ada akhir dari suatu kisah, pasti memiliki awal yang baru bagi kisah lain. Ada yang pergi pasti akan ada yang datang. Jadi, untuk apa bersedih hati lagi... bergembiralahhh!! Seseorang pernah berkata padaku dalam hidup ini bahwa kita selalu didampingi dengan beberapa masalah dan kadang itu membuat kita takut akan bertambah besar.  Jangan takut, bergembiralah. Saat tak ada tempat untuk meletakkan kepalamu tenanglah, seorang akan datang dan membawakanmu tempat tidur. Jangan takut. Bergembiralah!!! Saat tak ada uang, tak ada hiburan, tak ada pasangan untuk membuat kita tersenyum, tetap jangan takut!! Bergembiralah selalu. Karena ketika kita takut, orang2 di sekitar kita pun akan menyerah terhadap kita. Jadi bergembiralah... (Yongki Galih Prayoga)
Mencari jodoh yang baik adalah dengan senantiasa memperbaiki diri hari demi hari, yahhh baikkan dulu diri kita, akhlak kita, agama kita, pengetahuan kita, kepribadian kita, agar kita menjadi diri yang sebaik-baiknya dan sepantas-pantasnya untuk seseorang yang akan Allah jodohkan dengan kita.. keep smile and keep fighting!!!pilihan Allah adalah yang terbaik di antara yang paling baik.... ^_^

Minggu, 12 Februari 2012

From d-deep of my Broken heart

Beberapa hari ini bisa dibilang fase terpurukku dalam hidup, yah ketika aku harus memutuskan sesuatu yang amat sangat sulit. Bahwa sampai saat ini mungkin aku masih belum bisa mempercayainya. Dalam hidupku aku telah membuat keputusan yang aku tidak tahu apakah ke depannya aku akan menyesalinya atau aku malah akan berbalik dan tersenyum penuh syukur bahwa aku memilih jalan ini, tapi itu semua masih angan-anganku dimasa depan. Toh aku masih hidup dimasa kini dan tidak tahu apa jadinya hari esokku, yang pasti adalah aku telah melakukan sesuatu yang melanggar prinsip-prinsip yang selama ini teguh kupegang. Akhirnya aku menyerah juga dengan perjuangan ini, yah  perjuangan cinta yang sudah hampir 2 tahun lamanya, aku pikir aku akan menyeleseikannya entah itu dengan happy or sad ending, tapi kini karena suatu hal aku menghentikannya di tengah jalan. Kisah hidup yang sungguh dramatis yang mungkin jika ini di rangkum menjadi sebuah novel tentang kisah hidupku akan jadi setumpuk novel tebal dengan ratusan halaman atau bahkan lebih dari itu.
Love??? I hate to say about love right now, mungkin ada rasa trauma yang mendalam atau mungkin ini adalah fase yang selalu dialami tiap orang ketika putus cinta, “BROKEN HEART” mungkin aku sedang didalamnya saat ini, dalam patah hati yang jika mungkin dadaku bisa di belah akan nampak betapa remuk dan hancurnya hatiku saat ini (sedikit lebay dan mendramatisir keadaan) but maybe itulah yang aku alami saat ini. Selera makan hilang dan aku kehilangan semangat pagiku. Mau melakukan sesuatu ehh teringat ini dengan dia, mau menuju suatu tempat ehh teringat itu dengan dia. Fase patah hati yang menurutku adalah penyakit yang bisa membunuh si penderita perlahan-lahan, bagaimana tidak?? Setiap detik selalu dihantui kenangan tentang dia. I knoww, i can’t deleting him from my brain, tapi setidaknya dia tidak mematikan langkahku untuk maju. Apa hanya aku yang terlalu larut dalam sebuah kedukaan yang sangat amat dalam??
Bagaimana aku menyikapi ini semua??? Bagaimana mengobati luka yang sudah tertancap amat dalam?? Its impossible, but nothing impossible in this world, selalu ada cara untuk melewatinya. Aku tahu aku amat sangat menyayanginya bahkan mungkin tidak ada laki-laki yang bisa menggantikan dia dalam hidupku saat ini, bukan karena dia sempurna tapi aku rasa dia adalah yang terbaik yang pernah ada, atau mungkin karena aku masih ingin memperjuangkannya karena akan sia-sia yang aku lakukan selama ini jika endingnya harus terhenti di tengah jalan begini. Actually life must go on!!! Aku tidak boleh terpuruk terlalu lama karena masih banyak yang membutuhkanku, keluarga, pendidikan, pekerjaan, dan sahabat-sahabat terbaikku. Mereka masih ada untukku dan selalu disampingku menyemangati aku, jadi aku harus kuat dan pasti bisa melewati semua ini. Teringat sebuah kata bahwa Allah menguji hamba Nya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki seorang hamba, yah Allah mengujiku dengan hal-hal sulit karena Allah tahu aku mampu melewatinya dan karena memang Dia ingin mengajarkan satu nilai kehidupan kepadaku, terima dengan ikhlas, sabar, syukur, dan satu hal lagi yaitu senyum.... everything, kalo dihadapin dengansenyuman everythings gonna be OKEY!! Kayak lagunya ahmad dani ‘hadapi dengan senyuman’ atau gak lagunya bondan fade 2 black ‘ya sudahlah....’
Setiap orang punya problemanya masing-masing, kalo aku terus seperti ini maka cita-cita yang sudah kurajut akan sia-sia begitu saja. Jadi aku bangun.. bangun dengan penuh semangat untuk bisa menerima kenyataan hidup bahwa dia bukan lagi bagian dari hidupku.. (sedikit sedih mengucapkannya, but i know i can do this  )
Kenapa tidak berpisah baik-baik saja dan masih bisa menjalin hubungan biarpun itu sebagai teman??? Mungkin mereka yang tidak tahu akan bertanya begitu. Aku juga ingin seperti itu, tapi hatiku tidak bisa diajak kompromi, ketika aku terus ada dihidupnya dan dia terus ada dihidupku mungkin aku akan banyak berharap lagi, berharap sesuatu yang kosong yang malah membuat hati makin tergores luka dalam. Mungkin baiknya memang seperti ini, walaupun awalnya sakit sekali, but semua butuh proses karena untuk hasil yang baik itu tidak bisa dilakukan dengan instan, seiring waktu berlalu dan kesibukan yang semakin bertambah mungkin perlahan luka ini akan sembuh, biarpun bekasnya mungkin tidak akan pernah hilang. Karena memang aku tidak ingin menghilangkan dia dari dalam dadaku......
Kadang menyesal, kenapa waktu berlalu begitu cepat, ketika tersadar semua telah sirna. Kenapa dulu selalu bertengkar untuk hal-hal yang sederhana? Kenapa tidak aku bilang bahwa aku mencintainya setiap hari, bahkan harusnya aku mengatakannya setiap waktu. Walau sebenarnya dia lebih suka aku menunjukkannya bukan lewat kata tapi perbuatan. Kenapa disaat seperti ini baru aku sadari aku sangat sangat membutuhkan dia untuk melengkapi hidupku. Tanpanya rasanya sepi dan waktu berlalu begitu saja, tidak ada yang spesial dengan hari yang berlalu, tidak ada senyumnya, tidak ada kejahilannya yang selalu membuatku marah, tidak ada yang memanggilku “ndut” lagi, tidak ada dan tidak ada.. (aku benci dengan penyesalan yang selalu datang di akhir).
Ketika tersadar bahwa banyak hal-hal yang memang tidak bisa dipaksakan, mau berjuang bagaimanapun kalau itu dengan paksaan maka akan ada hati yang tersakiti. Aku tidak pernah ingin membahas masalah klasik tentang perbedaan yang menjadi dinding pemisah kami. Aku tidak berhak atas itu, karena akan egois jika aku menuntutnya untuk menjadi seperti mauku. Biarlah dia hidup dengan jalannya dan aku dengan jalanku. Jalan yang berbeda dan tidak bisa disatukan. Walau kadang dunia khayalku selalu berangan dialah masa depanku, aku tetap tidak bisa memaksanya. Jodoh itu sudah ada yang mengatur, aku percaya ketika saatnya nanti kita memang ditakdirkan untuk bersama, kami akan bertemu lagi. Hmm tentunya dengan keadaan berbeda yang lebih baik dari saat ini. Tidak ada yang akanmenghapus namaya dihatiku, selalu ada tempat untuknya. Karena cintakulah yang terbaik untuknya, dia tidak akan memperolehnya dari perempuan lain (garansi seumur hidup). Bisa dibilang hatiku telah berhenti di dirinya. Tak peduli dia menilai atau membalasnya seperti apa, hanya aku tak mau menyesali hidup yang singkat ini dengan berhenti mencintainya karena itu kata hatiku saat ini.
Banyak yang bertanya apakah aku masih berduka dengan sakit hati ini. Mungkin perlahan-lahan aku mulai pulih dan kembali melanjutkan hidup dengan cara yang biasa. Tapi mereka tidak tahu kalau sampai hari ini, sampai saat ini, akukau masih berusaha membangun kepingan-kepingan hidupku yang hancur ketika kehilangannya. Aku percaya akan kembali menemukan jalanku walaupun harus memulai lagi dari awal aku berpijak. Mulai menulis kembali kisah hidupku dilembar yang masih putih tanpa noda. Sampai saat ini dia tetap hidup dihatiku. Walau dalam dunia nyata dia jauh disana, tapi dia selalu menemani langkahku. Selalu ada......... aku tidak takut melanjutkan hidupku, apapun yang aku alami, bagaimanapun keadaanya.. aku akan baik-baik saja. Inilah jalan hidup yang aku pilih, this is my way and i love my way....................

Rabu, 01 Februari 2012

Letter for ROMEO...

Untukmu wahai ROMEO,
Sayang, suatu hari ada yang bertanya padaku tentang dirimu. Lantas apa yang bisa aku katakan? Bagaimana aku mampu menggambarkan keberadaanmu di dalam hidupku saat ini? Pertanyaan yang sungguh sederhana, tapi menjawabnya bukanlah hal yang mudah. Karena aku harus mencari tahu kembali seberapa jauh aku mengenali dirimu yang sesungguhnya. Aku memulai memutar otakku, mencoba kembali pada saat-saat yang pernah kita lalui bersama. Berusaha berfikir lebih keras dari biasanya untuk merangkai kata yang mungkin mampu mewakili segala perasaan di dalam hatiku selama ini.

“ Kekasihku... apa yang bisa aku katakan tentang dia??? Dia selalu tidur ketika aku bercerita tentang pengalaman-pengalaman hidup yang aku lalui setiap hari, dia lebih suka bersama dengan ‘pacar mudanya’ berupa perangkat komputer, dia sering merespon terlambat curahan hati yang aku lontarkan. Dia bukan laki-laki yang bisa romantis seperti pasangan lainnya, jarang bertutur atau berperilaku romantis untuk menyenangkan pasangannya. Kekasihku... dia sungguh bukanlah laki-laki yang sempurna, selalu datang terlambat, membuatku jengkel, kadang aku harus meneteskan air mata karenannya, tapi air mata itu terhenti ketika aku mengingat satu,,,, dua,,,, tiga,,,, banyak kebaikannya. Kekasihku, Dia adalah laki-laki yang selalu menguatkan aku ketika yang lain berusaha melemahkan, selalu berada disampingku disaat aku menghadapi persoalan-persoalan sulit dalam hidup,   dia selalu memberikan pelukan terhangatnya sehingga aku tidak pernah sedikitpun kehilangan rasa aman dan nyaman ketika berada disampingnya. Kekasihku.. dia bukan laki-laki yang sempurna dan tidak akan pernah bisa jadi sempurna seperti yang selalu aku harapkan, tapi dia adalah pemberian terbaik dari Allah untukku.................... “
Mungkin itu yang bisa aku ungkapkan, ketika ada orang yang bertanya padaku tentang dirimu...

HAPPY BIRTHDAY ROMEO.............

Jadilah yang terakhir bukan hanya saat ini saja, tapi esok dan juga seterusnya. Jadilah yang terakhir di hatiku, jadilah yang terakhir di hidupku... jangan pernah pergi meninggalkanku, tetaplah di sini, di dalam hihup dan hatiku...
Love u....................

JULIET

Minggu, 29 Januari 2012

Hero

" And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And then you'll finally see the truth
That a hero lies in you "


Sepenggal lirik lagu milik maria carey “hero” ini mengingatkanku ketika aku sedang berada pada saat-saat sulit dalam hidup. Suatu saat merasa gagal, merasa apa yang aku usahakan ini sia-sia, yahh dunia ini terus berputar. Ada kalanya aku berada di puncak kejayaan tapi terkadang aku tidak bisa menghindari keterpurukan hidup. Semua adalah bagian dari kehidupan ini yang akan terus menjajari langkah kaki ku.
Sekarang kita berbicara tentang pahlawan, hero dalam imajinasiku adalah sosok yang berbeda-beda. Ketika aku masih bayi mungkin yang lebih pantas jadi pahlawan adalah sosok seorang ibu, yang selalu berusaha melindungiku, dengan sabar mengajariku berbuat sesuatu dalam hidup ini, dan tak hentinya memberi kasih sayangnya padaku, dan mungkin sampai saat ini dia tetap jadi pahlawan dalam hidupku. Ketika aku masih kanak-kanak dulu, mungkin bagiku pahlawan adalah seorang yang gagah perkasa dengan kekuatan super dan senjata andalannya yang sering aku lihat di film kartun favoritku, seperti doraemon, ultraman, power rangers, satria baja hitam. Dan aku berfikir alangkah senangnya punya mereka, masalah seberat apapun pasti bisa terseleseikan dengan bantuan kekuatan dari mereka. Yahh semakin beranjak dewasa semakin aku sadar bahwa pahlawan-pahlawan di televisi itu tidaklah nyata, sampai aku tumbuh dewasa dan mengenal cinta. Sosok pahlawan sejati nampaknya adalah laki-laki yang aku cintai, yang selalu ada disampingku, melindungiku, menjagaku, mendukungku, memberikan segala yang terbaik untukku. Tapi itu tidak lama, sampai dia menyakitiku dan aku sadar dia bukan sepenuhnya pahlawanku, karna pahlawan bagiku adalah orang yang menguatkanku, bukan melemahkanku bagaimanapun keadaannya.
Aku selalu membutuhkan sosok seorang pahlawan dalam dhidupku, disetiap peran yang aku jalani, kadang aku merasa rapuh sehingga mungkin hadirnya seorang pahlawan akan mampu menguatkan aku dalam menghadapi berbagai problema hidup. Pencarian yang aku lakukan sejak aku kecil hingga saat ini tentang sosok pahlawan nampaknya belum membuahkan hasil, karena ketika aku sedang terpuruk, aku tetap merasa sendiri, mereka hanya bisa memberi hiburan pada hati ini, karna kadang rasa sakit yang terlalu dalam menghujam membuatku lemah tak berdaya pada keadaan. Lantas, pahlawan yang seperti apa yang bisa menolongku???? Aku terus berfikir dan mencari.
Ketika aku bersedih, siapa yang lebih tahu keadaanku? Jawabannya diriku sendiri, siapa yang mengetahui apa yang hatiku butuhkan untuk setiap masalah yang aku hadapi? Jawabannya diriku sendiri. Dari sini aku menyimpulkan, akulah yang lebih mengenali keadaanku sendiri, bukan orang lain. Kalau mungkin orang lain selalu memberikan nasehatnya untuk menolong aku, tetap kembali pada diriku sendiri, apakah akan memakai nasehat itu atau tidak. Kalau keputusan akhir kembali pada diriku sendiri. Jadi yang bisa menguatkan aku adalah diriku sendiri, yang bisa membuatku bangkit dari keterpurukan adalah diriku sendiri, yang aku butuhkan sesungguhnya adalah diriku sendiri sebelum orang lain sebagai pelengkapnya. Jadi ketika aku membutuhkan sosok seorang pahlawan yang selalu aku impi-impikan sejak kecil adalah diriku sendiri... yah jika aku mampu melihat ke dalam diriku sendiri, bahwa kekuatan terbesarku terletak di dalam diriku sendiri, bukan orang lain atau tokoh-tokoh pahlawan di kartun. Pahlawan itu adalah hatiku yang berusaha mengubah segala pemikiran yang negatif menjadi sesuatu yang membangkitkan diri ini untuk mau terus maju menuju ke arah hidup yang lebih baik lagi.

Jumat, 27 Januari 2012

My lovely Mom...

“ Bila ku ingat masa kecil ku, ku slalu menyusahkan mu
Bila ku ingat masa kanak ku,ku slalu mengecewakan mu
Bila ku ingat masa kecil ku,ku slalu menyusahkan mu
Bila ku ingat masa kanak ku,ku slalu mengecawakan mu
Banyak sekali pengorbanan mu,yang kau berikan untuku
Tanpa letih dan tanpa pamrih.kau berikan semua itu.
Engkaulah yang ku kasihi.engkau lah yang ku rindu
Kuharap slalu doa mu dari dirimu ya ibu
Tanpa doa mu tak kan ku raih, segala cita yang ku inginkan
dari diriku ya ibu............ “



Ini adalah cuplikan dari klip lagu Bila ku ingat masa kecilku produksi Trustco multimedia Bandung :


Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia
Menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan “para malaikat disini mengatakan bahwa esok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana saya hidup di sana? Saya begitu kecil dan lemah”, kata si bayi.
Tuhan menjawab “ aku telah memilih satu malaikat untukmu, dia akan menjaga dan mengasihimu”
“tapi di surga apa yang saya lakukan hanya bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia”, demikian kata si bayi.
Tuhanpun menjawab : malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih bahagia”.
Si bayi pun bertanya kembali “dan apa yang dapat saya lakukan ketika saya ingin berbicara kepada Mu? ”
Sekali lagi Tuhan menjawab “malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdo’a”
Si bayi pun masih belum puas, ia pun bertanya kembali “saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?”
Dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab “malaikatu akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun”
Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya “tapi saya akan bersedih karena tidak dapat melihat Engkau lagi”
Dan Tuhanpun menjawab “malaikatmu akan menceritakan padamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada disisimu”
Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara di bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya, “Tuhan jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahuku siapa nama maaikat di rumahku nanti? ”
Tuhanpun mejawab, kamu dapat memanggil malaikatmu...
IBU................................
Kenanglah ibu yang menyayangimu, untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi, ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu?.
Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu? Dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika melihat engkau terbaring sakit
Sesekali jeenguklah ibumu,yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan
Kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu
Jangan biarkan kau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan, dimasa datang ketika ibu telah tiada.
Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita, tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia, yang ada hanya kamar yag kosong tiada penghuninya, yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya
Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendoakanmu di setiap hembusan nafasnya.
Kembalilah segera, peluklah ibu yang selalu menyayangimu... ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu, dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya............
Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya,
Ibu, maafkan aku sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas...   



Hati mana yang tidak akan larut membaca beberapa kata di atas.. entah itu mereka yang ada di dekat atau pun jauh dari sang bunda. Aku percaya sebenci apapun seseorang pada ibunya, tapi di dalam hati kecilnya selalu merindukan kehadiran seorang ibu. Sosok ibu yang tidak akan pernah bisa lepas dari diri sang anak. Perempuan perkasa yang selalu melindungi kita, menjaga kita agar rasa nyaman dan aman selalu ada dalam diri kita.
Bagiku ibu adalah pahlawan hidupku, yang memperjuangkan aku bagaimanapun keadaannya. Yang rela lapar demi melihatku kenyang, rela kedinginan demi menjagaku tetap hangat, rela menderita untuk membuat hidupku lebih baik lagi dari dirinya. Dialah ibuku, yang tak henti-hentinya memperjuangkan masa depanku, bukan karena dia egois, hanya karena ingin melihatku tumbuh dengan keadaan yang baik tanpa derita seperti yang selalu ia rasakan. Dan mungkin jutaan kata tak akan bisa mewakili betapa sempurnanya ibuku, dan betapa beruntungnya diriku yang menjadi anaknya..


Apa yang aku lakukan hari ini adalah untuk ibu, masa depanku nantinya adalah juga untuk ibu, orang yang tidak akan berhenti mencintaiku bagaimanapun keadaanku, jadi aku harus bisa berlaku sama terhadapnya. Berjanji pada diriku sendiri untuk selalu membuatnya bahagia dan untuk selalu menjaganya di hari tuanya nanti.................
Ibu... aku sangat mencintaimu....

Kamis, 26 Januari 2012

Fight for future

Hari ini kita berbicara tentang masa depan, yah walaupun masa depan masih samar2 dan yang nampak hanya yang ada dihadapan kita. Tapi tidak ada salahnya kita mulai menggambarkan masa itu dalam benak dan angan-angan kita. Kalau orang jaman dulu pernah bilang “ jangan bermimpi terlalu tinggi, nanti kalau tidak tercapai jatuhnya akan terasa sangat sakit”, ada benarnya juga ungkapan itu, setidaknya membuat kita lebih bisa menghadapi kenyataan hidup yang sebenarnya, tapi jujur aku tidak sepenuhnya setuju. Bayangkan saja orang-orang yang hidupnya tanpa mimpi atau cita-cita, dia hanya hidup mengalir seperti air tanpa ada perjuangan dalam hidupnya, lama-lama pasti orang itu tergilas oleh jaman, terkalahkan oleh keadaan. Ibaratnya seperti seonggok daging yang hanya punya nama, itulah manusia yang hhidupnya tidak punya mimpi dan tidak ada perjuangan apa-apa untuk bertahan atau bahkan maju. Sisi baik lainnya apabila kita memiliki mimpi, maka kita akan lebih bersemangat dalam hidup ini, lebih memilih hidup melawan arus, untuk memperjuangkan impian-impian yang sudah kita bangun dalam pikiran kita. Kita juga akan berpikir dua kali jika ingin menyerah pada keadaan. Hidup akan terasa lebih berharga ketika ada suatu yang kita perjuangkan.
Dalam hidup, kita akan selalu dihadapkan pada banyak pilihan. Kadang kita akan mudah saja dalam menentukan sesuatu, tapi kadang juga akan terasa sulit ketika kita dihadapkan pada pilihan yang tidah mudah untuk kita putuskan. Sebernarnya kehidupan itu adalah 10% yang sudah terjadi pada kita, dan 90% adalah bagaimana kita menghadapinya. Jadi aku tidak begitu setuju ketika banyak orang memilih untuk menjalani hidupnya sebatas yang sudah Allah tetapkan, padahal manusia itu punya banyak kesempatan untuk menjadi yang lebih dari yang sudah ditetapkan. Semua bergantung pada pilihan, apa mau bersikap negatif atau positif pada hidup ini...
Aku pernah membaca sebuah buku, judulnya 5cm. Karya Donny Dhirgantoro. buku itu menurutku sangat luar biasa, ceritanya sederhana penuh petualangan dan konflik yang biasa terjadi pada kenyataan hidup setiap orang. Yang lebih utama, buku ini selalu memotivasiku untuk terus memperjuangkan semua impianku. Mimpi bukan hanya sebagai bunga tidur, tapi juga layak untuk dikejar sampai dapat.

“ jika kita yakin pada sesuatu, kita Cuma harus percaya.. terus berusaha bangkit dari kegagalan. Jangan pernah nyerah dan taruh keyakinan itu di depan kening kita, semua keyakinan, keinginan, cita-cita, impian, harapan, apapun yang ingin kita kejar, taruh di depan kening kita, jangan menempel dikening biarkan dia menggantung, mengambang 5 cm di depan kening kita, jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kita. Dan kita bawa mimpi dan keyakinan itu setiap hari, kita lihat setiap hari dan percaya kita bisa. Apapun hambatannya katakan pada diri kita sendiri kalau kita percaya pada keinginan itu dan kita nggak bisa nyerah. Bahwa kita akan berdiri lagi setiap kita jatuh, bahwa kita akan mengejarnya sampai dapat. Apapun tiu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan. Biarkan keyakinan ini menggantung 5 cm mengambang di depan kening dan setelah ituyang perlu dilakukan hanya kaki yang akan berjalan lebih lama dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, leher yang lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang beribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang selalu berdo’a. Dan kita akan dikenang sebagai orang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan hanya seonggok daging yang hanya punya nama, kita akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya. Bukan seorang pemimpi saja. Bukan orang yang biasa-biasa saja tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah oleh keadaan. Tapi orang yang selalu percaya pada keajaiban mimpi dan cita-cita, dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan oleh angka berapapun. Dan kita tak perlu bukti apakah mimpi itu akan terwujud nantinya karena kita hanya bisa mempercayainya... percaya pada 5 cm di depan kening kita”
(buku 5 cm)
 
Jangan berhenti memperjuangkan mimpi kita, hasil akhir itu sebenarnya bukanlah segalanya, yang penting adalah proses kita memperjuangkannya, kita akan belajar banyak dari setiap pengorbanan kita. Ketika kita berhasil... mungkin itu adalah buah kerja keras kita, tapi ketika gagal, mungkin rasa kecewa itu tidak akan jadi momok yang menghantui diri kita karena kita pernah memperjuangkannya... positif thinking pada hidup yang kita hadapi, kita bisa belajar banyak hal ketika kita mau membuka diri, karena hidup terlalu singkat untuk jadi egois....